Apa Itu Minix? - MINIX,
sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis
oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode
sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating
Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah
didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat
itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya
yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian
tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari
arsitektur Intel 386
yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial
pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu
yang kemudian akan menjadi kernel Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet,
mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik
Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik
dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable,
di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar". Tanenbaum
menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus
melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel.
Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah
debat
tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam. sampai superkomputer,
dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web
dengan aplikasi LAMP-nya
yang populer. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds,
sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung
pengembangan komponen GNU.
Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU.
Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan
non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi
Linux.
Disain
Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux
memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan
dalam kurun waktu 1970-an
hingga 1980-an.
Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux
yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal
dan pengaksesan sistem berkas. Device driver
telah terintegrasi ke dalam kernel.
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh
proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan
sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang
menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel,
peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat
digunakan, umumnya berjalan di atas X Window
System.
Antarmuka pengguna
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line
interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical
user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk
versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE
dan Xfce
merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun
terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling
populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang
memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan
dan dikontrol di mesin yang lain.
GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox dan Window Maker. Manajer
jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari
jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X.
Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk
berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux
yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya
antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor
hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI
secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas
yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi
inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis
sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop.
0 Response to "Apa Itu Minix?"