Post Terbaru

Cara Memulai Usaha (Dua)


Cara Memulai Usaha - Di artikel kali ini kita akn membahas praktisi praktisi yang memulai usaha sendiri mulai dari kecil, mereka bekerja untuk diri mereka sendiri dan membangun bisnisnya senidri, simak ulasannya berikut ini :

Pierre Omidyar dari e-bay, William Colgate dari Colgate, David Gold dari 99 Cents Only Store, dan Dewitt dan Lila Wallce dari Reader’s Digest. Apa persamaan tokoh-tokoh ini? Mereka kaya, sukses, dan mereka tidak bekerja untuk orang lain, tetapi memiliki usaha sendiri. Mereka tidak memulai dari usaha yang besar, tetapi dari usaha yang kecil kemudian menjadi besar. Ingin tahu rahasia sukses mereka?

           Memang banyak cara untuk meraih sukses. Salah satunya adalah dengan membangun usaha sendiri. Mengapa
memilih usaha sendir?

Menurut Jennifer Basye Sander dan Peter Sander dalam buku mereka Niche and Grow Rich, kekayaan sangat jarang diperoleh dengan bekerja untuk orang lain. Pernyataan ini juga didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual-beli rumah mewah, Merrill Lynch. Untuk mengidentifikasi calon pembeli potensial, Merrill Lynch memutuskan untuk mempelajari profil dari pembeli-pembeli mereka yang termasuk dalam pembeli kelas utama (mereka yang memiliki aset di atas $ 5.000 juta). 

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa 70% dari pelanggan kelas wahid tersebut adalah mereka yang memiliki usaha sendiri (bukan mewarisi kekayaan dari orang tuanya). Mereka tidak bekerja bagi orang lain, tetapi bekerja untuk diri sendiri. Mereka bekerja keras, menabung, dan hidup hemat sampai akhirnya mereka berhasil mengumpulkan kekayaan dalam jumlah besar. Orang yang bekerja untuk dirinya sendiri tidak hanya dapat mengumpulkan banyak kekayaan, tetapi yang lebih penting, mereka juga senang melakukan pekerjaan yang mereka pilih sendiri. 

            Dari Mana? Lisa Hammond, pendiri katalog barang yang dihasilkan oleh pengusaha wanita, dalam bukunya Dream Big mengatakan bahwa jika ingin mencari ”panggilan bisnis” yang cocok, amati sekeliling Anda dan catatlah semua hal yang menarik perhatian Anda.


Lisa Hammond sudah melakukan strategi ini. Lisa sudah memiliki mimpi untuk terjun dalam bisnis yang bisa membantu para pebisnis wanita. Tetapi ia belum tahu bisnis apa yang harus ditekuninya. Untuk itu, ia membuka-buka majalah, surat kabar, pergi keliling kota, mengunjungi tempat-tempat yang dianggapnya menarik, dan berbicara pada orang-orang yang dianggapnya bisa memberikan ide bisnis. Setiap kali ia menemukan ide yang menarik, ia mencatatnya dalam Buku Ide Bisnisnya. Catatannya bisa berupa foto, satu kata, satu kalimat, satu guntingan gambar, artikel ataupun iklan.

Semua ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Beberapa buku sudah ia habiskan untuk mengumpulkan ide bisnisnya, sampai akhirnya ia menemukan ide bisnis yang paling pas untuknya, yaitu membuat Femail, katalog barang yang dihasilkan pengusaha wanita.

Cari Niche Market. Niche market adalah pasar khusus dengan kebutuhan khusus. Pasar ini memang pada awalnya tidak terlalu besar, tetapi memiliki pelanggan yang loyal jika kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Misalnya: begitu banyak majalah untuk wanita dan keluarga, kemudian salah satu penerbit majalah mendapat ide untuk meluncurkan majalah untuk para orang tua yang memiliki balita. Biasanya para orang tua (terutama yang baru memiliki anak pertama) belum paham mengenai cara mengurus anak dan mereka sangat butuh informasi mengenai segala sesuatu yang menyangkut perawatan anak balita mereka.

Lalu mengapa memulai dari niche market? Jika Anda baru memulai usaha dan Anda ingin memulai dari skala kecil, niche market merupakan titik awal yang paling aman (Jennifer Basye Sander dan Peter Sander, Niche and Grow Rich). Para pengusaha besar biasanya tidak bermain di pasar niche market, jadi persaingan juga relatif lebih mudah ditangani, dan target pasar di niche market umumnya akan menjadi loyal jika mereka memang dilayani dengan baik dan kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan tepat.

Salam...

ADA ADA AJA J

0 Response to "Cara Memulai Usaha (Dua)"