Pemrograman di Linux
Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk
membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di
dalam GNU toolchain, yang
terdiri atas GNU Compiler
Collection (GCC) dan GNU build system. GCC
menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran.
Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux
antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM
XL C/C++ Compiler.
Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa
pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak
umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C#
dengan proyek Mono yang
disponsori oleh Novell,
dan Scheme.
Sejumlah Java Virtual Machine dan
peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM,
serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja
utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE.
Proyek-proyek ini
berbasiskan GTK+
dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa
pemrograman. Untuk Integrated development environment
terdapat Anjuta,
Code::Blocks, Eclipse,
KDevelop,
Lazarus,
MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan
penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
Penggunaan
Sebagian besar distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja
dan peladen,
tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan untuk tujuan dan lingkungan yang
berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur komputer, sistem benam,
stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah atau bahasa tertentu, kelompok
pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau
lingkungan desktop tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan
hanya perangkat lunak bebas. Sekarang ini ada
sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar
selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.
Linux adalah sistem operasi yang di-porting
secara luas. Kernel Linux awalnya didisain hanya untuk mikroprosesor
Intel 80386,
sekarang kernel Linux telah jalan di beragam arsitektur komputer antara lain di perangkat hand-held
iPAQ berbasis ARM,
komputer mainframe IBM System z9, dari peralatan
berupa telepon bergerak hingga superkomputer.
Terdapat distribusi yang dikhususkan untuk sejumlah kecil arsitektur. Fork kernel ELKS dapat dijalankan di mikroprosesor
16-bit Intel 8086
atau Intel 80286,
sementara fork kernel µClinux dapat dijalankan
di atas sistem yang tidak memiliki sebuah unit manajemen memori.
Komputer meja
Walaupun masih terdapat kekurangan dalam hal porting
Linux untuk beberapa perangkat lunak Mac OS X
dan Microsoft Windows untuk domain seperti desktop publishingdan audio profesional,
aplikasi yang secara kasar sama dengan aplikasi-aplikasi untuk Mac dan Windows
tersebut tersedia di Linux.
Kebanyakan distribusi Linux menyediakan sebuah program
untuk melihat daftar ribuan perangkat lunak bebas yang telah diuji dan
dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas ini
dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan
digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus
atau spyware
ke program-program tersebut.
Banyak perangkat lunak bebas yang populer di Windows
seperti Pidgin,
Mozilla
Firefox, OpenOffice.org dan GIMP. Jumlah perangkat
lunak berbayar di Linux juga semakin bertambahseperti Adobe Flash Player, Acrobat
Reader, Matlab,
Nero Burning ROM, Opera, RealPlayer,
dan Skype.
Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti
halnya Windows seperti AutoDesk Maya, Softimage XSI dan Apple Shake.
CrossOver merupakan
perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama
dari Microsoft Office dan Adobe
Photoshop. Microsoft Office 2007 dan
Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat dijalankan
0 Response to "Pemrograman dan Penggunaan Linux"