Semangat belajar atau istilah kerennya
motivasi berprestasi merupakkan hal yang penting dimiliki seorang siswa, karena
dengan adanya motivasi berprestasi akan menciptakan hasil belajar yang optimal
dan pendorong usaha untuk mencapai tujuan dan cita-cita belajar yang lebih baik.
McClleland (1987) menyatakan bahwa
motivasi berprestasi (need for achievement) adalah motivasi yang mengarahkan
tingkah laku seseorang dengan fokus pada tercapainya suatu prestasi tertentu
dan penekannya pada bagaimana mencapai tujuan tersebut. Dari definisi ini kita
menemukan bahwa faktor kunci untuk memahami motivasi berprestasi adalah
memiliki tujuan yang jelas dalam belajar.
Mari kita pikirkan bersama apa yang
menjadi tujuanmu berkuliah? Saya membagi tujuan kuliah menjadi beberapa level
mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
Level 1,
tujuan kuliah hanya ikut-ikutan trend dan sebagai proses alamiah. Karena ada
kesempatan, sama seperti kebanyakan orang, kuliah hanya sebagai lanjutan proses
belajar dari TK-SD-SMP-SMA saja. Kalau kamu ada di level ini, kamu akan mudah
sekali kehilangan motivasi karena tidak memiliki tujuan dan arah untuk kuliah.
Kamu hanya berkuliah sekedar menikmati proses kehidupan yang mengalir saja
seperti air. Semboyannya adalah "qua sera-sera, whatever will be-will be
deh!"
Level 2,
kuliah karena faktor eksternal, disuruh orang tua, disponsori keluarga, dapet
beasiswa dll. Siswa yang di level ini mengikuti kuliah karena tuntutan dari
luar yang mewajibkan dan mengharuskan. Tujuan kamu dipengaruhi tuntutan dari
luar yang kadangkala akan membuat kamu merasa down manakala tujuan tidak
tercapai karena adanya sanksi atau hukuman dari luar. Semboyannya adalah,
"Gue harus lulus supaya Bapak/ emak/ om/ tante senang!"
Level 3,
kuliah karena keinginan mendapatkan sesuatu, entah gelar, kepandaian, atau
kekayaan. Di level ini, kuliah dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan
sesuatu. Pada saat sesuatu yang kita inginkan sudah kita dapatkan, maka kuliah
akan dilupakan. Ini terjadi pada mahasiswa yang sibuk berkuliah sambil bekerja
untuk menghasilkan uang. Kalau uang yang didapatkan sudah banyak dan menjadi
kegiatan yang mengasyikkan, kuliah bisasanya akan dikesampingkan. Tidak heran
ada banyak mahasiswa yang berhenti kuliah karena sudah pintar mencari uang.
Semboyannya adalah, "Ada uang, kuliah ditendang!"
Level 4,
kuliah karena kamu benar benar senang kuliah. Di level ini kamu berkuliah
karena memang senang belajar dan bertujuan mendapatkan pembelajaran sebanyak
mungkin. Namun jika pengalaman berkuliah tidak menyenangkan, dosennya kurang
baik dan lingkungan pergaulan kurang nyaman, motivasi kamu akan menurun
karenanya. Semboyannya adalah, "Kuliah boleh santai atau serius asal fun."
Level 5,
kuliah karena ingin memberikan sesuatu. Kamu kuliah karena kamu ingin
memberikan kontribusi tertentu dalam hidupmu, kamu ingin membagi dan memberikan
sesuatu. Di level ini, motivasimu akan berlipat ganda karena tidak peduli
apapun yang terjadi selama masa perkuliahan, kamu ingin memberi makna dan berbagi
kepada sesama mahasiswa, dosen dan orang orang disekitarmu Semboyannya adalah, "Kuliah
untuk menjadi berkat!"
Nah, di level mana kamu sekarang? Kalau
masih di level 1, mari tingkatkan terus sampai ke level kedua, ketiga dan
selanjutnya. Tujuan yang jelas akan menuntun kamu untuk memiliki kehidupan dan
karier yang berhasil. Selamat mencoba!
Salam...
ADA ADA AJA J
0 Response to "Kuliah? Buat Apa?"